Perbakin minta pemerintah fasilitasi penembak muda berbakat
Ketua umum Pengurus Besar Persatuan Menembak
Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin), Bambang Trihatmodjo
mengatakan, ajang lomba menembak yang diadakan Kopassus TNI di lapangan
tembak Rama Shinta Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur ini, sangat penting dalam menyalurkan dan mengasah bakat bagi para peminat cabang olahraga tersebut.
Apalagi, masih rendahnya minat para anak bangsa dalam menggeluti bidang tembak menembak, harus didukung dengan upaya sejumlah pihak dalam memfasilitasi ketersediaan lapangan, maupun fasilitas penunjang lainnya yang cukup mahal.
"Acara-acara seperti ini penting untuk mengasah keterampilan para peminat olahraga tembak menembak ya, khususnya tembak sasaran. Apalagi dengan makin mahalnya biaya amunisi dan keterbatasan fasilitas seperti ini, diperlukan adanya dukungan dari sejumlah pihak agar cabang olahraga menembak ini bisa berkembang," kata Bambang saat ditemui di lapangan tembak Rama Shinta Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (11/4).
"Bakat-bakat mudanya terlihat cukup banyak memang, tapi kan segala keterbatasan terkadang perlu dihadapi bersama, agar cabang olahraga ini bisa berkembang ke depannya," katanya menambahkan.
Bambang mengatakan, penguatan pelatihan bagi bakat-bakat penembak muda, harus segera diberdayakan. Pasalnya, sebagai tuan rumah dalan Asean Games 2018 mendatang, Indonesia tidak bisa berdiam diri saja jika salah satu cabang olahraganya belum cukup kompeten untuk dipertandingkan.
Perbakin sendiri, lanjut Bambang, sampai saat ini terus menyaring bakat-bakat penembak unggul di lembaganya, agar bisa dimasukkan ke pelatnas demi membela Indonesia dalam berbagai kejuaraan menembak dunia, termasuk di ajang Asean Games 2018 mendatang.
"Karena kita nanti kan jadi tuan rumah Asean Games tahun 2018, sehingga kita masih punya waktu sekitar tiga tahunan untuk mengasah bakat-bakat itu. Maka dengan banyaknya pertandingan seperti ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan prestasi para atlit," ujar Bambang.
"Kalau Perbakin sendiri biasanya latihan ataupun kejuaraan itu di Senayan. Tapi dengan adanya lapangan ini kan juga lebih bagus lagi. Tiap tahun, kami juga mengadakan evaluasi. Jadi bagi yang berbakat dan nilainya tinggi kita masukin ke pelatnas. Ya termasuk itu, untuk persiapan di 2018 juga nantinya," pungkasnya.
Panitia Danjen Kopassus Cup 2015 ternyata juga turut mengundang para insan pers dan media, untuk mencoba sensasi olahraga menembak di lapangan tembak Rama Shinta Makopassus yang baru dibuka tersebut.
Selain itu, mereka juga diperbolehkan mengikuti kejuaraan menembak tersebut, dengan memasuki kategori pendaftaran lomba bagi masyarakat umum di keempat cabang lomba tersebut.
Apalagi, masih rendahnya minat para anak bangsa dalam menggeluti bidang tembak menembak, harus didukung dengan upaya sejumlah pihak dalam memfasilitasi ketersediaan lapangan, maupun fasilitas penunjang lainnya yang cukup mahal.
"Acara-acara seperti ini penting untuk mengasah keterampilan para peminat olahraga tembak menembak ya, khususnya tembak sasaran. Apalagi dengan makin mahalnya biaya amunisi dan keterbatasan fasilitas seperti ini, diperlukan adanya dukungan dari sejumlah pihak agar cabang olahraga menembak ini bisa berkembang," kata Bambang saat ditemui di lapangan tembak Rama Shinta Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (11/4).
"Bakat-bakat mudanya terlihat cukup banyak memang, tapi kan segala keterbatasan terkadang perlu dihadapi bersama, agar cabang olahraga ini bisa berkembang ke depannya," katanya menambahkan.
Bambang mengatakan, penguatan pelatihan bagi bakat-bakat penembak muda, harus segera diberdayakan. Pasalnya, sebagai tuan rumah dalan Asean Games 2018 mendatang, Indonesia tidak bisa berdiam diri saja jika salah satu cabang olahraganya belum cukup kompeten untuk dipertandingkan.
Perbakin sendiri, lanjut Bambang, sampai saat ini terus menyaring bakat-bakat penembak unggul di lembaganya, agar bisa dimasukkan ke pelatnas demi membela Indonesia dalam berbagai kejuaraan menembak dunia, termasuk di ajang Asean Games 2018 mendatang.
"Karena kita nanti kan jadi tuan rumah Asean Games tahun 2018, sehingga kita masih punya waktu sekitar tiga tahunan untuk mengasah bakat-bakat itu. Maka dengan banyaknya pertandingan seperti ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan prestasi para atlit," ujar Bambang.
"Kalau Perbakin sendiri biasanya latihan ataupun kejuaraan itu di Senayan. Tapi dengan adanya lapangan ini kan juga lebih bagus lagi. Tiap tahun, kami juga mengadakan evaluasi. Jadi bagi yang berbakat dan nilainya tinggi kita masukin ke pelatnas. Ya termasuk itu, untuk persiapan di 2018 juga nantinya," pungkasnya.
Panitia Danjen Kopassus Cup 2015 ternyata juga turut mengundang para insan pers dan media, untuk mencoba sensasi olahraga menembak di lapangan tembak Rama Shinta Makopassus yang baru dibuka tersebut.
Selain itu, mereka juga diperbolehkan mengikuti kejuaraan menembak tersebut, dengan memasuki kategori pendaftaran lomba bagi masyarakat umum di keempat cabang lomba tersebut.
Sumber: Merdeka.com (11/04)